Pemprov DKI menargetkan MRT bisa digunakan 1,3 juta penumpang setiap harinya, namun disubsidi Rp 800 miliar per tahun.

WARTAKOTALIVE.COM, Serius – Pemprov DKI Jakarta berupaya menyelesaikan tahap pembangunan MRT Jakarta.

Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa beraktivitas menggunakan transportasi umum.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan MRT pertama kali diluncurkan Presiden Joko Widodo saat menjabat gubernur.

“MRT yang pertama di Jakarta, belum ada di tempat lain. Jadi pertama kali dibangun oleh Pak Jokowi dan sekarang menjadi model di masyarakat,” kata Heru, Sabtu (30/9/2023).

Hiru berharap masyarakat bisa menggunakan MRT Jakarta untuk pergi ke kantor atau tempat lainnya.

Padahal, Pemprov DKI menargetkan 1,3 juta orang menggunakan MRT Jakarta setiap harinya.

“Sekarang yang pakai 800.000 orang. MRT Jakarta masih subsidi, tiap tahunnya 800 miliar rupiah,” kata Heru.

Baca juga: Alasan MRT Jakarta menjatuhkan 4 e-wallet ini rupanya karena ingin gratis

Baca juga: Angkut Delegasi KTT ASEAN, MRT Jakarta Klaim Ketepatan Waktu Hingga 99,9 Persen

Baca juga: Pengembangan Kawasan Transit Moda Transportasi, MRT Jakarta Kerjasama dengan PT Jackpro

Menurut Heru, MRT Jakarta bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas di Jabodetabek.

Kenyamanan tidak hanya didapat dari fasilitasnya tetapi juga dari harga yang disubsidi pemerintah.

“Lalu bagaimana dengan konsep MRT, LRT, dan TransJakarta? Tentu konsep ini berdasarkan konsep perencanaan Menhub dan DKI berkoordinasi dengan pemda sebesar 51 persen. Jadi Kemenhub sebesar 49 persen,” jelasnya. . pahlawan

4 e-wallet keluar dari MRT Jakarta, karena mau gratis

Di sisi lain, empat e-wallet atau dompet digital untuk pembayaran elektronik tiket MRT Jakarta tidak lagi didukung sejak Juli 2023. Keempatnya adalah Gope, Ovo, Dana dan Linkaja.

Baca Juga  Vivo V30 dan V30 Pro muncul di database IMEI GSMA

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengaku selalu bersedia menjajaki kerja sama dengan perusahaan lain.

Namun kenyataannya, mereka ingin bergabung secara gratis, sedangkan perusahaan daerah memungut biaya untuk mendapatkan keuntungan.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *