Capai 95,27% Kepesertaan JKN, Provinsi Riau Umumkan Predikat UHC

informasi nasional – Provinsi Riau terus memperkuat komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Komitmen tersebut diwujudkan pada Senin, 16 Oktober 2023 melalui pengumuman capaian Universal Health Coverage (UHC) Provinsi Riau.

Dengan capaian tersebut, kini terdapat 6,74 juta orang atau 95,27% yang mendapatkan jaminan kesehatan melalui program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Gufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemprov Riau dalam menyelamatkan seluruh masyarakatnya dari program JKN. Selain itu, dalam waktu kurang dari dua tahun, perkembangan cakupan kepesertaan JKN di Provinsi Riau meningkat pesat.

Hingga 31 Desember 2021, jumlah peserta JKN di Provinsi Riau masih berjumlah 5,05 juta orang atau 75,2%. Namun dengan komitmen yang ditunjukkan, ada perpanjangan hingga 1 Oktober 2023. Tercatat saat ini jumlah peserta JKN di Provinsi Riau mencapai 6,74 juta orang atau 95,27%.

“Pencapaian UHC di Provinsi Riau tidak lepas dari komitmen bersama pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Riau. Banyak upaya yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan program JKN. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi Gubernur dan pemerintah daerah. Provinsi Riau serta pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Riau,” kata Gufron.

Saat ini Provinsi Ryu memiliki 10 dari 12 pemerintah kabupaten/kota yang berhasil meraih predikat UHC, antara lain Kabupaten Meranti, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, Kabupaten Kuantan Singgi, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Sikkabaru, Kota Pekanbaru termasuk. Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hilir serta masih terdapat 2 kabupaten yang belum mencapai UHC.

Artinya, masih ada pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan bersama agar seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Riau dapat menjaga kesehatannya. “Mudah-mudahan dengan berbagai dukungan yang diberikan, kita dapat mendorong 2 kabupaten lainnya di Provinsi Riau untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakatnya melalui program JKN,” kata Gufron.

Baca Juga  menjaga keseimbangan portofolio di Semarang terbaru

Sementara itu, dengan bertambahnya jumlah peserta program JKN di Provinsi Riau, Gufron menekankan kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya fasilitas kesehatan, untuk bersinergi meningkatkan kualitas layanan. Menurutnya, dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, maka seluruh peserta akan mempunyai harapan yang tinggi terhadap kualitas pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan.

“Tentunya koordinasi dan kerjasama lintas sektor sangat diperlukan untuk mewujudkan program JKN yang dapat diandalkan oleh masyarakat Indonesia. Dengan komitmen yang kuat, diharapkan kita dapat menyusun program strategis nasional yang dapat menunjang keberhasilan program JKN sehingga sehingga mewujudkan cakupan asuransi kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia,” jelas Gufron.

iklan

Saat ini, Pemprov Riau mendorong Dinas Sosial Kabupaten/Kota untuk melakukan verifikasi data kependudukan dan memastikan terisinya data cadangan agar masyarakat miskin dapat menjadi peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK). Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Application Generation (SIKS-NG). Selain itu, Pemprov Riau juga menginstruksikan dinas kesehatan untuk menambah kuota menjadi 100 ribu peserta pada tahun 2024 sesuai rencana.

Siamsuar, Gubernur Provinsi Riau, menjelaskan pencapaian tersebut merupakan salah satu contoh komitmen pemerintah daerah terhadap keselamatan masyarakat melalui program JKN. Meski masih ada 2 kabupaten yang belum mencapai UHC, namun hal tersebut tidak mengurangi komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh masyarakat.

Siamsuar mengatakan, untuk mengimplementasikan capaian UHC tersebut, Pemprov Riau tidak bisa sendirian, namun semua pihak harus bekerja sama. Jaminan kesehatan yang lebih baik tidak akan mungkin terwujud jika tidak ada kerjasama yang baik.

“Kami mengapresiasi juga adanya fasilitas kesehatan baru di berbagai daerah dan kami sudah mulai berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan. “Kedepannya kami juga akan membangun rumah sakit sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar akses pelayanan semakin mudah bagi peserta,” kata Siamsuar.

Baca Juga  Kereta tergelincir di Yogya, 10 gerbong dievakuasi, dan korban luka 32 orang.

Selain itu, ia mengatakan dengan bertambahnya fasilitas pelayanan kesehatan, diharapkan seluruh fasilitas kesehatan di Provinsi Riau mendapatkan pelayanan prima.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengatakan, terobosan pencapaian UHC di Provinsi Riau dicapai melalui upaya semua pihak. Beberapa langkah strategis juga dilakukan dengan membentuk tim percepatan UHC di setiap kabupaten/kota.

“Kemudian kami juga melakukan advokasi di kabupaten/kota dan sosialisasikan pentingnya jaminan kesehatan melalui program JKN. Selanjutnya kami juga menghitung besaran anggaran untuk mencapai predikat UHC,” ujarnya.

Dikatakannya, keberhasilan pencapaian UHC ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Rio dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Rio dengan membiayai biaya kepesertaan JKN bagi 750 ribu orang dengan porsi 55% dari iuran yang dibayarkan Rio. Provinsi.adalah dan 45% ditanggung oleh iuran Pemerintah Kabupaten/Kota.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *